Redaksi.id – Peradangan bisa terjadi akibat respon dari trauma, penyakit, atau bahkan stres. Namun, di zaman modern saat ini seringkali disebabkan oleh berbagai macam makanan tertentu (junk-food dan makanan olahan) bersama dengan gaya hidup yang kurang menyehatkan.
Peradangan tersebut jika dibiarkan bisa mendatangkan berbagai macam penyakit yang berbahaya, dimulai dari penyakit jantung hingga kanker. Jadi, penting sekali bagi anda untuk selalu menjaga tubuh anda agar tidak terkena peradangan kronis yang berbahaya.
Terdapat beberapa cara yang bisa anda lakukan, seperti berolahraga, tidur secara teratur dan cukup, menjaga stres anda, hingga mengkonsumsi makanan dan suplemen anti inflamasi.
Bahkan pada beberapa kasus tertentu, mengkonsumsi suplemen bisa menjadi wajib bagi anda yang tengah menderita peradangan kronis. Nah, jika anda saat ini tengah mencari suplemen anti inflamasi yang dapat melawan peradangan, berikut sudah kami paparkan secara lengkap jenis dan dosis yang harus anda batasi setiap harinya.
1. Asam Alfa-lipoat
Sebenarnya asam alfa-lipoat merupakan sejenis asam lemak yang sudah terbentuk secara alami di tubuh anda. Hanya saja, tubuh anda memproduksinya dalam jumlah kecil sehingga harus dilengkapi dengan makanan ataupun suplemen. Tugasnya adalah untuk memetabolisme dan memproduksi energi dari makanan.
Selain itu, asam lemak ini berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menjaga sel-sel tubuh anda dari kerusakan sekaligus membantu meningkatkan kadar antioksidan lainnya, seperti vitamin C dan vitamin E.
Tak hanya itu saja, asam alfa-lipoat juga ternyata bisa anda gunakan sebagai suplemen untuk mengurangi peradangan yang tengah terjadi di dalam tubuh anda.
Beberapa penelitian bahkan telah memperlihatkan bahwa lemak ini mampu mengurangi peradangan yang terkait dengan resistensi insulin, kanker, penyakit hati, penyakit jantung, dan berbagai macam penyakit berbahaya lainnya. Sumber 1.
Khusus perannya terhadap peradangan, asam alfa-lipoat ini bisa mengurangi beberapa kadar penanda peradangan di dalam darah seseorang, termasuk IL-6 dan ICAM-1.
Adapun untuk dosis yang direkomendasikan adalah 300-600 mg per hari. Tidak pernah adanya kasus yang menyebutkan bahwa seseorang yang mengkonsumsi 600 mg asam alfa-lipoat mengalami efek samping, jadi jika anda mengkonsumsi di bawah kadar tersebut maka akan terhindar dari masalah yang tak diinginkan. Sumber 2.
Perlu diperhatikan juga bagi para penderita diabetes yang tengah menjalani pengobatan, harap berbicara dulu dengan dokter anda sebelum mengkonsumsi asam alfa-lipoat. Sementara bagi wanita hamil harus menghindarinya secara total.
2. Kurkumin
Kurkumin merupakan sebuah komponen yang bisa anda temukan di dalam kunyit. Sama halnya seperti nutrisi pada rempah-rempah lainnya, kurkumin juga mampu memberikan anda manfaat kesehatan termasuk mengurangi peradangan.
Bahkan disebutkan pula bahwa kurkumin bisa mengurangi peradangan terhadap orang-orang yang menderita penyakit spesifik, seperti penderita diabetes, penyakit jantung, penyakit radang usus, kanker, dan masih banyak yang lainnya. Sumber 3.
Dalam sebuah uji coba terkontrol yang melibatkan orang-orang penderita sindrom metabolik memperlihatkan bahwa mereka yang mengkonsumsi kurkumin mampu mengurangi kadar penanda peradangan CRP dan MDA secara signifikan, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsinya. Sumber 4.
Namun sayangnya, tubuh anda biasanya akan kesulitan saat menyerap kurkumin, baik dari dalam suplemen maupun dari kunyit secara langsung. Maka dari itulah, mengkonsumsi suplemen ini harus disertai dengan piperine yang terdapat di dalam lada hitam. Penyerapan tersebut pun bisa ditingkatkan hingga 2000%.
Dosis harian yang direkomendasi adalah 100-500 mg jika dikonsumsi bersama piperine. Sementara dosis di atas 10 gram per hari bisa mendatangkan beberapa efek kurang menyenangkan terhadap perut anda. Sumber 5.
3. Minyak Ikan
Hampir semua orang sudah tahu bahwa minyak ikan sangatlah menyehatkan dikarenakan kandungan asam lemak omega-3 yang dimilikinya. Suplemen ini mampu mengurangi peradangan yang terkait dengan diabetes, penyakit jantung, kanker, dan kondisi kesehatan lainnya.
Dua jenis asam lemak omega-3 yang paling menguntungkan adalah EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid). DHA secara khusus telah terbukti memiliki efek anti inflamasi yang mampu mengurangi kadar sitokin dan mempromosikan kesehatan perut anda.
Jadi tidak heran jika dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengkonsumsi 2 gram DHA memiliki penanda peradangan IL-6 lebih rendah sebanyak 32% dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsinya. Sumber 6.
Dalam penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa suplemen DHA mampu mengurangi kadar penanda peradangan TNF Alpha dan IL-6 yang seringkali muncul setelah seseorang melakukan olahraga intensitas tinggi. Sumber 7.
Dosis yang perlu anda dapatkan adalah 1-1,5 gram per hari. Sementara efek samping yang mungkin muncul adalah pendarahan. Hal ini karena minyak ikan cenderung mengencerkan darah jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Jadi, jangan pernah mencampurkan minyak ikan dengan aspirin atau obat-obatan pengencer darah lainnya.
4. Jahe
Meskipun anda bisa menemukannya dalam bentuk akar utuh, tetapi jahe juga seringkali hadir dalam bentuk bubuk yang bisa anda tambahkan ke dalam makanan ataupun teh. Rempah-rempah ini pun sudah seringkali digunakan sebagai obat mual dan gangguan pencernaan semenjak zaman dahulu.
Dua komponen utama dari jahe sendiri disebut dengan gingerol dan zingerone, dimana keduanya mampu mengurangi peradangan terkait dengan kolitis, kerusakan ginjal, diabetes, dan kanker payudara.
Ketika seseorang yang menderita diabetes mengkonsumsi jahe sebanyak 1600 mg per hari, maka mereka pun mampu mengurangi kadar insulin, CRP, dan HbA1c secara signifikan. Sumber 8.
Penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa wanita penderita kanker payudara yang mengkonsumsi suplemen jahe mampu mengurangi kadar CRP dan IL-6, terutama jika dikombinasikan dengan olahraga. Sumber 9.
Dosis yang boleh anda konsumsi adalah 1 gram per hari. Meskipun asupan 2 gram ke atas masih dianggap aman, tetapi ada kemungkinan akan mengalami beberapa jenis efek samping yang kurang menyenangkan.
Sama halnya seperti kurkumin, jahe bisa mengencerkan darah anda dan menyebabkan pendarahan sehingga orang-orang yang tengah mengkonsumsi aspirin tidak disarankan untuk memakannya.
5. Resveratrol
Resveratrol merupakan sejenis antioksidan yang bisa anda temukan di dalam buah anggur, blueberry, dan jenis buah lainnya yang memiliki warna ungu. Suplemen resveratrol sendiri mampu mengurangi peradangan bagi mereka yang tengah menderita penyakit jantung, resistensi insulin, gastritis, kolitis ulserativa, dan kondisi lainnya.
Misalnya dalam sebuah penelitian yang melibatkan penderita kolitis ulserativa menunjukkan bahwa setelah mereka mengkonsumsi 500 mg resveratrol setiap hari, maka gejala mereka mampu diatasi sekaligus mengurangi penanda peradangan termasuk CRP, TNF, dan NF-kB. Sumber 10.
Dosis harian yang direkomendasikan adalah 150-500 mg per hari. Tetapi bagi anda yang tengah mengkonsumsi obat-obatan pengencer darah tidak disarankan untuk mengkonsumsi jenis suplemen ini.
6. Spirulina
Spirulina merupakan ganggang laut berwarna biru kehijau-hijauan dengan efek antioksidan yang sangat kuat di dalamnya. Bahkan sudah banyak penelitian yang memperlihatkan bahwa spirulina mampu mengurangi peradangan penyebab penuaan sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh anda. Sumber 11.
Selain itu, ketika para penderita diabetes diberikan 8 gram spirulina per hari selama 12 minggu cenderung memperlihatkan penurunan penanda peradangan MDA secara signifikan. Sumber 12. Kadar adiponektin mereka pun meningkat di saat yang bersamaan, yang mana hormon ini terlibat dalam mengatur kadar gula darah dan memetabolisme lemak.
Dosis yang direkomendasikan adalah 1-8 gram per hari. Spirulina juga telah dievaluasi oleh US Pharmacopeial Convention dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi. Namun, bagi anda yang tengah menderita gangguan sistem imunitas dan alergi, harap menghindarinya secara total.